Mazda Miata aka Eunos Roadster aka Mazda MX-5 has always been known as a calm convertible with a cute appearance, plus the handling of a go-kart.

The power of the Mazda Miata is also calm, which is no more than 140 Hp stock. However, the figure is enough to push this car that only weighs about 1,065 Kg for fun-spirited driving.

But having fun is not only talking about speed, it can also talk about extreme modification styles, exceeding the limits that most people are used to.

Papang Widiyanto is the brains behind this extreme creation although the concept is actually quite simple, 17-inch alloy wheels with a significant amount of camber, the execution is very difficult.

This is due to the small fender space of the Mazda Miata. Not satisfied with the existing camber, the entire suspension construction of the car was changed, following the European car suspension style where the shock breaker and the air suspension bags were separated.

To load the Rotifom LH-R alloy wheels ordered from GodWheel Company, Papang cut the fenders as much as 4 cm front and 6 cm in the back. Why is it so big? Because the width of the wheels are 10 and 10.5 with negative offsets.

Tyres are also stretched to the extreme. Papang uses 205/40 and 225/35 Accelera PHI tyres.

Finally, an AirBFT air suspension system is installed with a preset so Papang doesn't have to memorise the right air suspension pressure.

Indonesia 

Mazda Miata alias Eunos Roadster alias Mazda MX-5 selalu dikenal sebagai mobil convertible yang kalem dan memiliki tampilan yang imut, namun memiliki pengendalian selayaknya go-kart.

Tenaga Mazda Miata juga kalem, yaitu tidak lebih dari 140 Hp. Tetapi, figur tersebut sudah cukup untuk mendorong mobil dengan berat sekitar 1.065 Kg ini untuk bersenang-senang.

Tetapi bersenang-senang tidak hanya bicara tentang kecepatan, bisa juga membicarakan tentang gaya modifikasi yang ekstrem, melebihi batas yang biasa diterapkan kebanyakan orang.

Papang Widiyanto adalah otak dibalik kreasi ekstrem ini meskipun konsepnya sebenarnya tidak sulit, yaitu velg R17 dan camber yang besar, eksekusinya sangatlah sulit.

Hal ini dikarenakan ruang fender Mazda Miata yang kecil. Tidak puas dengan camber yang ada, maka seluruh konstruksi suspensi mobil diubah, mengikuti mobil Eropa dimana shockbreaker dan balon air sus dipisahkan.

Untuk memuat velg Rotifom LH-R yang dipesan dari GodWheel Company, Papang memotong fender sebanyak 4 cm depan dan 6 cm di belakang. Kenapa sangat besar? Karena speknya yaitu lebar 10 dan 10.5 dengan offset minus.

Ban juga ditarik dengan ekstrim. Papang menggunakan ban Accelera PHI 205/40 dan 225/35.

Terakhir, digunakan sistem air suspension AirBFT yang sudah diberikan preset supaya tidak usah menghafal tekanan air sus yang pas.